Etsa atau Etchant, adalah proses dengan menggunakan
larutan asam kuat untuk mengikis bagian permukaan logam yang tak terlindungi
untuk menciptakan desain pada logam. Sebagai metode dalam seni grafis, Etsa
merupakan teknik paling penting dalam sejarah karya seni grafis Barat (old
master prints) dan masih tetap banyak digunakan sampai sekarang.
Sebagai contoh seperti gambar dibawah ini, dalam
pembuatannya menggunakan teknit Etsa untuk menciptakan kedalaman pada bidang
lekukan.
Caranya
tidak sulit, hanya membutuhkan ketekunan dan ketelitian, langkah-langkahnya
sebagai berikut:
- Membuat film (klise)
- Melapisi logam yang akan di Etsa dengan cara disablon tinta.
- Pengetsaan
Membuat film (klise);
Melapisi logam yang akan di Etsa
dengan disablon;
Proses pengabdrukannya bisa lihat disini!, cuma yang
dipakai screen halus (T 180 s/d T 200). Setelah proses penyablonan selesai kita
keringkan plat diatas kompor, kita pakai penjepit agar tidak panas, usahakan
jangan sampai gosong dan melengkung. Setelah itu kita dinginkan, dan pada
bagian belakang pelat, kita lapisi dengan cat atau cairan aspal agar tidak ikut
tergerus (erosi)
Pengetsaan;
Untuk proses pengetsaan, kita siapkan wadah plastik
yang lebarnya kurang lebih dua kali lebar logam. Sebelumnya kita siapkan dulu
larutan Etsa:
- Ferichlorit 2 bagian
- Air Hangat (bukan panas) 10 bagian
Kita aduk sampai rata, masukkan logamnya, goyangkan
perlahan terus, sampai kedalaman yang kita inginkan. Tidak ada ketentuan berapa
lama waktu pengetsaan, karena tergantung seberapa dalam yang kita inginkan, dan
seberapa pekat larutan yang kita buat. Semakin pekat semakin cepat, tetapi
hasil etsa kurang halus. Setelah selesai, kita bersihkan permukaan dan bagian
belakang bisa menggunakan amplas, bensin atau thinner, Kalau kita menyablon
dengan menggunakan tinta PVC untuk membersihkan atau menghapus menggunakan
pelarutnya yaitu Reducer M3.
Sumber : http://teknik-sablon.blogspot.co.id/2013/10/teknik-etsa.html
EmoticonEmoticon